Warga di Sepanjang Kalimati Karang Tanjung Keluhkan Pencemaran Limbah Industri PT Primalad

Pandeglang, PORDES – Sebuah industri pengolahan rangka baja, PT Primaland, yang berada di jalan AMD Lintas Tim, No.17, Pagadungan, Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang, Banten, dikeluhkan warga. Mereka mengeluhkan air limbah dari industri tersebut telah mencemari lingkungan karena menimbulkan bau.

Keluhan soal pencemaran lingkungan ini berawal dari laporan beberapa masyarakat terkait ditemukannya dugaan PT Primaland yang membuang limbah industrinya langsung ke Kalimati Karang Tanjung.

Dari hasil pantauan Portal Desa, Kamis (18/8), di sepanjang jalur Kalimati ini, tampak limbah cair yang diduga berbahaya, berwarna hitam pekat, dan juga mengandung unsur bau yang cukup menyengat, dikhawatirkan dapat mengganggu kenyamanan masyarakat sepanjang kali.

Seorang warga berinisial IP kepada Porta Desa mengungkapkan, aliran Kalimati Karang Tanjung tersebut memang sudah dari dulu terkontaminasi oleh beberapa jenis sampah, mulai dari sampah organik, non organik, ditambah sekarang diduga dicemari limbah industri yang di duga sangat berbahaya.

“Sangat disayangkan, ketika ada salah satu industri yang diduga mencemari lingkungan Kalimati Karang Tanjung ini dengan cara membuang limbahnya langsung ke kali ini, sudah mah permasalahan sampah di sekitar lingkungan ini belum dapat teratasi, ditambah dengan dugaan oknum perusahaan yang dengan tega membuang limbah nya sembarangan,” ungkap IP, Kamis (18/8/2022).

Dia menambahkan, instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), menurutnya mesti di pertanyakan keberadaannya, dan fungsinya sudah sesuai SOP atau belum, sehingga sampai bisa lolos ke Kalimati ini.

“Biasanya kan perusahaan mesti harus ada IPAL untuk menjaga lingkungan sekitar agar aman dari pencemaran yang di hasilkan industri tersebut, atau jangan jangan disitu tidak ada IPAL? dan kalaupun ada sudah sesuai standar atah belum?,” katanya.

Saat di konfirmasi via whatsapp, Rizky, Manager PT Primaland, mengaku akan menindak lanjuti laporan ini, dan berharap minggu ini sudah beres.

“Terkait air limbah langsung kami tindak lanjuti, di harapkan minggu ini sudah rampung,” ujarnya.

Dia juga mengaku soal IPAL di sekitar industri sudah ada, hanya saja saat ini sedang terjadi kebocoran.

“IPAL sudah ada, Cuma terjadi kebocoran. Intinya adalah, sekarang sudah mulai ada pergerakan perbaikan agar tidak berdampak pada lingkungan,” tandasnya. (ayom)