Terlalu Sempit, Jalan Besar Pematang Sidamanik Sering Macet Parah di Hari Libur
Simalungun, PORDES – Jalan Besar Pematang Sidamanik merupakan salah satu akses jalan alternatif untuk menuju kota wisata danau Toba. Namun, disayangkan jalan tersebut tidak begitu lebar,yang mengakibatkan sering terjadi kemacetan panjang di tempat tersebut.
Bahkan kemacetan sering terjadi di sepanjang jalan perkebunan teh Sidamanik sampai Toba Sari, menjelang akhir pekan saat musim liburan ketika ada bus bus pariwisata berpapasan dijalan menuju objek wisata.
Selain akses jalan yang kurang lebar, juga tampak disepanjang bahu jalan posisi beram yang begitu dalam sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan bagi pengendara yang kurang hati hati jika berpapasan dengan pengendara lain.
Menurut Sirait, seorang warga mengatakan, dengan kondisi jalan yang seperti ini jika berpapasan dengan kendaraan lain dari arah yang berlawanan dua kendaraan harus saling menepi, untuk menghindari terjadinya benturan pada kendaraan. Sebab jika berpapasan dengan kendaraan dari arah berlawanan rawan terjadi benturan.
“Kalau jalan ini sering terjadi kecelakaan, karena kendaraan masuk ke beram jalan. Sering mobil tabrakan karena terberam,” terangnya.
“Antrian panjang kendaraan seperti ini sering terjadi dan hampir setiap hari libur ataupun diakhir pekan, karena banyak pengunjung yang dari tigaras atau pun Danau Toba melintas disini, sembari ingin melihat pemandangan kebun the,” sambung Sirait.
Sementara, dikatakan salah seorang pengendara bernama Sukamto, seorang sopir angkot Simarjarung mengatakan, jalan ini memang terlalu sempit, untuk berpapasan sesama mobil kecil juga sulit apalagi kendaraan besar.
“Apalagi jika malam hari minim penerangan, mengingat sepanjang jalan ini sisi kanan kirinya kita lihat posisi beramnya dalam sekali. Sulit bagi pengendara untuk saling mendahului, kalau tidak hati hati saat bisa masuk ke beram mobil kita,” paparnya.
Selain menjadi jalur akses ke danau Toba ke tigaras. Jalan ini juga sering digunakan sebagai jalur alternatif jika ada longsor dijalan lintas Siantar-Saribu dolok, maupun Siantar Parapat.
“Saya berharap jalan ini diperbesar, karena ini merupakan jalur alternatif yang sering dipergunakan,” harap Sukamto.
Pewarta: Yudi Hartono
Editor: Andrey Andresta