Tegas! Hipedes Tolak Adanya OS Baru di PT ULI Bila Hanya Buat Gaduh di Lingkungan

PORDES TANGERANG – Himpunan Pemuda Peduli Desa atau Hipedes merespon keras keberadaan perusahaan Outsourcing baru di PT Universal Luggage Indonesia atau PT ULI, yang akan menggantikan yayasan outsourcing sebelumnya yang telah habis kontrak.

Firman perwakilan Hipedes mengatakan, jika ingin adanya outsourcing baru di perusahaan tersebut seharunya bisa membawa manfaat untuk masyarakat Desa Sumur Bandung.

“Yayasan yang baru atau yang lama harus mengikuti dan menjalankan kesepakatan yang telah di buat secara terlulis oleh perusahan yang mengutamakan masyarakat sekitar,” kata Firmansyah yang juga warga Desa Sumur Bandung.

Ditegaskan Firmansyah, ia meminta kepada perusahaan untuk tidak membuat polemik di lingkungan masyarakat sekitar agar tidak terjadi kegaduhan.

“Jika perusahaan, tidak membawa manfaat dan tidak melihat posisinya ada di tengah masyarakat yang seharusnya selalu seirama dengan warga, jangan salahkan warga jika ada selalu kegaduhan” tegasnya

Masih kata Firmansyah, Hipedes tidak sepakat adanya yayasan outsourcing baru masuk di perusahaan tersebut jika hanya membuat gaduh di lingkungan

“Semua yayasan outsourcing jika hanya gaduh dan tidak utamakan lingkungan sekitar, mending ganti atau tidak usah memakai yayasan outsourcing,” tegas aktivis muda asal Jayanti ini.

Sindiran keras juga muncul dari anggota WAG Wadah Keluarga Besar, ia meminta Disnaker untuk menyikapi ada pungutan sebagai jasa penyalur tenaga kerja dengan nilai jutaan rupiah.

“Dorong Disnaker agar ambil tindakan terutama terkait besarnya bayar masuk kerja yang sekarang ditarif antara 8 sampai 10 juta rupiah melalui calo lapangan,” ujarnya. (Jaka/red)