Tangerang, PORDES – Pendiri LBH Suka Keadilan Indonesia, Zulfikar, ikut buka suara terkait aksi unjuk rasa di Gudang Alfa milik PT Sumber Alfaria Tri Jaya, yang berada di Jalan Raya Aria Jaya Santika, Desa Pasirbolang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Menurut Zulfikar, dalam hal ini seharusnya pihak manajemen dan direksi cepat tanggap terhadap tuntutan masyarakat. warga sekitar sudah selayaknya dilibatkan dalam operasional Perusahaan tersebut. Apalagi ini dari pihak pemerintahan melalui kepala desa Pasir Bolang juga sudah angkat bicara.

“Seharusnya pihak perusahaan memberikan perhatian khusus untuk masyarakat sekitar misalnya memberikan fasilitas CSR buat masyarakat sekitar,” kata Bang Zul, sapaan akrabnya, Rabu (24/11/2021).

Zulfikar
Pendiri LBH Suka Keadilan Indonesia, Zulfikar

Soal aksi demo itu, kata Bang Zul, sepengetahuannya, sebagai masyarakat pengguna Jalan Raya Aria Jaya Santika, aksi warga yang menuntut keadilan seperti ini sudah sering terjadi. Untuk itu ia berharap pihak perusahaan membuka komunikasi dengan masyarakat dan memberikan hak-hak masyarakat sebagai warga disekitar lingkungan perusahaan.

“Kalau masyarakat, mungkin hanya sekedar mengharap mereka dilibatkan dalam bekerjasama pengelolaan limbah kardus, saya pikir sangat wajar, dan ini kan membantu pihak perusahaan. Tolong segera di selesaikan persoalan ini. Kami sebagai warga Tigaraksa juga sangat terganggu dengan konflik ini. Konflik ini tidak akan terjadi, jika pihak perusahaan bertindak Bijak,” tegasnya.

Baca juga: Gudang Alfa di Tigaraksa di Demo Ratusan Warga Pasir Bolang Terkait Pengelolaan Limbah

Untuk diketahui, aksi demo warga Pasirbolang sudah berlangsung tiga hari, mereka melakukan aksi unjuk rasa di gerbang PT Sumber Alfaria Tri Jaya.

Sebelumnya, PT Sumber Alfaria Tri Jaya yang lebih dikenal dengan sebutan Gudang Alfa, yang berada di Jalan Raya Aria Jaya Santika, Desa Pasirbolang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Senin (22/11/2021), di demo ratusan warga Desa Pasirbolang.

Mereka menuntut pihak PT Sumber Alfaria Tri Jaya untuk mengembalikan pengelolaan limbah kardus, yang selama ini dikelola pihak ketiga, dan selama ini warga setempat tidak pernah dilibatkan kembali dalam pengelolaan limbah tersebut. (jk/pordes)