Soal Dugaan Pasien Diterlantarkan, Ini Penjelasan RSUD Komodo

Labuan Bajo, PORDES – Direktur pengelola RSUD Komodo MY Melinda Gampar memberikan penjelasan soal dugaan Pasien Diterlantarkan di RSUD Komodo.

Dalam keterangan klarifikasi yang diterima Portal Desa, Minggu (5/6/2022). Melinda Gampar menjelaskan, pada Rabu (1/6/2022) sekitar 17:00 wita, pasien rujukan dari Puskesmas Bari,Thomas Jebabu Desa Nggilat, Kecamatan Macang Pacar diterima di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Komodo dengan kondisi penurunan kesadaran.

Lalu, lanjut Melinda, dilakukan penanganan oleh perawat IGD terhadap pasien dan selama observasi di IGD kondisi kesadaran pasien memburuk sehingga pasien memerlukan perawatan intensif diruangan ICU oleh dokter Spesialis Penyakit Dalam sesuai dengan jenis penyakit pasien.

“Tetapi saat ini RSUD Komodo tidak memiliki tenaga dokter Spesialis Penyakit Dalam sehingga pasien rencananya akan dirujuk ke RS Siloam karena di rumah sakit tersebut tersedia dokter Spesialis Penyakit Dalam dan fasilitas ruangan ICU,” terangnya.

Setelah melakukan kordinasi ke RS Siloam, namun belum ada ketersediaan ruangan ICU. Kemudian pihak RSUD menghubungi RS St Yoseph, karena di Rumah Sakit tersebut tersedia dokter Spesialis Penyakit dalam dan juga melayani pasien BPJS.

“Akhirnya pasien dirujuk ke RS tersebut pada Jumat (3/6/2022) sekitar 20.30 wita,” jelasnya.

Sebelumnya, pasien rujukan dari Puskesmas Bari, Tomas Babu (79), dari Desa Ngilat Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat, NTT diduga diterlantarkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Komodo, Marombok, Labuan Bajo.

Hal itu dijelaskan Peter keluarga pasien kepada portaldesa.co via gawai malam, (03/06/2022).

Pihak RSUD Komodo minta keluarga pasien untuk menyiapkan biaya administrasi untuk dokter spesialis dari luar dan biaya perawatan karena pasiennya masuk kategori pasien umum. Namun, beberapa saat kemudian,mereka memberitahu keluarga pasien bahwa dokter spesialisnya lagi cuti.

“Kami sudah 3 hari di sini (RSUD,Komodo).Selama kami disini kami minta penjelasan terkait hasil pemeriksaan atas kondisi keluarga kami. Tapi mereka (perawat RSUD) tidak gubris, mereka bilang tidak Ada dokter, dokter lagi cuti, pokoknya dengan segala macam alasan mereka,” jelas Peter.

Dirinya juga sempat meminta penjelasan dari perawat tentang kepastian dokter yang menangani pasien tersebut. Namun tidak mendapatkan informasi yang pasti dari pihak Rumah sakit.

Pewarta: Oktafianus Dalang