Sekda Pimpin Rapat Persiapan PEMSEA PNLG di Oktober Mendatang, laporan Ardiansyah, Jurnalis Portal Desa Biro Kabupaten Tangerang.

Tangerang, PORDES – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid memimpin rapat persiapan kegiatan Partnership in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Government (PNLG) pada bulan oktober tahun 2022 di Urban Aquaculture Ketapang Mauk Kabupaten Tangerang. Selasa, (15/02/22).

Pemerintah Kabupaten Tangerang terus berbenah dalam rangka mempersiapkan event internasional Forum Network of Local Governments (PNLG) pada Oktober 2022 mendatang.

Pembenahan yang dilakukan tersebut antara lain mempersiapkan jalan, gebang masuk, hingga penataan pohon di lingkungan kawasan Ketapang.

“Kita diperintahkan Pak Bupati lakukan penataan kembali di wilayah Ketapang, menyambut kunjungan PEMSEA Oktober mendatang,” ungkap Sekda setelah melakukan rapat.

Sekda juga mengungkapkan, bahwa infrastruktur yang akan disiapkan selain gerbang masuk adalah jalan tembus menuju kawasan wisata Urban Aquaculture Ketapang, jogging track hutan mangrove, pos tambat labuh, pembangunan plaza, kios UMKM, stasiun pengisian bahan bakar, koperasi nelayan, penataan jembatan, penataan lahan parkir, pembuatan plaza selfi hutan mangrove hingga normalisasi saluran.

“Semua kegiatan ini merupakan wujud nyata Pemkab Tangerang, dalam menata pesisir pantai Utara. Upaya program ini agar masyarakat, karena kegiatan ekonomi dapat berjalan dengan baik,” ujar Sekda Maesyal Rasyid.

Diketahui kunjungan PEMSEA akan diikuti 20 negara dan puluhan kepala daerah dari seluruh negara. PEMSEA sendiri merupakan perkumpulan dari komunitas pemerintah kota/kabupaten di Asia timur yang memiliki kawasan masyarakat pesisir. Kabupaten Tangerang sendiri menjadi tuan rumah dalam pagelaran PEMSEA Meeting Summit 2022.

Sementara itu, Camat Mauk Arif Rachman Hakim menambahkan, Konsep Gerbang Mapan ini ada Tiga fokus penanganan ialah penataan lingkungan, pemberdayaan ekonomi dan infrastruktur dasar. Ketiga konsep tersebut akan di fokuskan.

“Kaitan penataan lingkungan itu seperti, abrasi, reboisasi mangrove, normalisasi, saluran tersier dan lainnya. Adapun peningkatan sarana prasarana sudah mulai banyak dibangun, seperti dermaga, rumah layak huni, sanitasi, peningkatan jalan, pemenuhan qualitas air bersih dan lainya,” ungkapnya.

Selanjutnya, kata Arif di tahun ini tiga konsep tersebut dilanjutkan baik infrastruktur, penataan lingkungannya maupun pemberdayaan ekonomi masyarakatnya.

Pemberdayaan ekonomi ini juga akan diadakan pembentukan kelompok-kelompok dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat. Menurutnya, tahun kemarin pun pemberdayaan masyarkat sudah mulai jalan dan tahu ini dilanjutkan lebih ke pengembangan pemberdayaan masyarakat dalam rangka peningkatan ekonomi

“Saya sih berharap masyarakat turut menjaga dan merawat apa yang sudah dibangun oleh Pemerintah Daerah di lokasi tersebut, masyarakat dapat memanfaatkan situasi dan harus bisa ditingkatkan,” tutupnya.