Ternate, PORDES – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Maluku Utara menyambut baik kedatangan orang nomor satu di Indonesia untuk melaksankan kunjungan kerja (kunker) di Maluku Utara, dengan menitip beberapa poin masalah di Maluku Utara yang sengaja dibiarkan oleh pemerintah daerah provinsi dan kabupaten kota.

Nimrod Lasa, Ketua DPD GMNI Maluku Utara, menyampaikan beberapa rentetan persoalan Di Daerah Provinsi Maluku Utara yang seharusnya menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah, dari tingkat daerah sampai pada tingkat pusat.

“Persoalan yang paling mendasar di daerah agraris seperti Maluku Utara adalah persoalan konflik agraria yang selama ini sengaja dibiarkan oleh pemerintah daerah. Hak ulayat masyarakat adat digusur, dirampas hanya demi kepentingan koorporasi atau investasi dalam negeri maupun luar negeri,” ujarnya, Minggu,(25/9/2022).

Belum lagi, kata Nimrod, persoalan pertanian dan produk lokalnya, tidak diperhatikan oleh pemerintah, sehingga harga bahan pokok tidak berbanding lurus dengan pendapatan masyarakat tani kita di Maluku Utara.

“Tingkat kematian tenaga kerja di perusahan-perusahan besar di Maluku Utara juga tinggi, tidak diperhatikan oleh pemerintah. Upah buruh tidak sesuai, hak-hak buruh diabaikan, jaminan kesehatannya tidak dipenuhi oleh perusahan, ini sengaja dibiarkan oleh pemerinah,” jelas Nimrod.

Nimrod juga mengatakan, bahkan yang harus diperhatikan adalah pemanfaatan produk lokal di tengah masyarakat mengalami ketimpangan sosial seperti sekarang Ini. Kenaikan BBM, harga sembako melonjak tinggi, mahalnya pajak, kelangkaan minyak goreng dan lain-lain sebagainya.

“Ini justru menyusahkan dan semakin  menyengsarakan masyarakat. Ketika masyarakat kita mengalami ketimpangan, malah produk lokal tidak dimanfaatkan, masyarakat tani kita tidak diberdayakan, program UMKM tidak dijalankan,” tuturnya.

Bukan hanya itu Nimrod Juga menegaskan dari beberapa persoalan mendasar di atas, Presiden RI, Joko Widodo diminta agar memperhatikan dan menegaskan kepada pemerintah daerah provinsi, kabupaten dan kota agar dapat menyelesaikan persoalan-persoalan di Maluku Utara.

“Kami menyambut baik kedatangan Pak Presiden, tetapi kami meminta dengan tegas dan dengan penuh harapan agar Pak Presiden memperhatikan rentetan Persoalan yang telah kami sebutkan,” Tutup Nimrod. (Riski)