Refleksi Hari Pahlawan Nasional HMI Cabang Ternate Gelar Aksi Serentak

PORDES TERNATE – Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Ternate merefleksikan hari pahlawan nasional dengan menggelar aksi, berbagai isu yang dibawa untuk dijadikan sebagai tuntutan, baik isu nasional, lokal maupun Internasional , aksi berlangsung di tiga tempat , Polda Maluku Utara, Kediaman Gubernur Maluku Utara dan Kantor Wali Kota Ternate. Ternate, Rabu 15 November 2023.

Aksi yang digelar oleh HMI Cabang Ternate ini untuk menyampaikan berbagai isu yang terjadi di Maluku Utara pada umumnya dan khususnya kota Ternate.

Beberapa tuntutan yang disampaikan HMI Cabang Ternate pada aksi tersebut yaitu, pembunuhan di Kabupaten Halmahera Tengah dan Kabupaten HaaheraTimur , Selamtkan Gunung Wato-Wato dari ancaman PT Priven, Selamtkan Sungai Sagea dari ancaman Limbah PT IWIP dan PT Antam, selesaikan kasus korupsi di Maluku Utara, selesaikan pelabuhan Pulau Hiri.

Hasil teknis lapangan Pengurus HMI Cabang Ternte, dalam kajian isu yang di sikapi adalah berbagai deretan masalah dan kasus masalah Daerah, yang sampai saat ini tidak ada kejelasan dari pihak penegak hukum, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten, terkesan cenderung diam, abai dengan tugas dan tanggung jawabnya.

Ramdani Bader, salah satu Pengurus HMI Cabang Ternate, Ketua Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda (Kabid PTKP) sekaligus KoorLap masa aksi mengatakan, untuk memperingati hari Pahlawan Nasional pihaknya mencoba mengakumulasikan seluruh problem yang ada di Maluku Utara, orientasi HMI Cabang Ternate di periode kali ini, lebih terfokus pada aspek ekologi, konflik agraria perampasan ruang hidup , dan sebagainya.

Menurut Bader, kemungkinan pihaknya akan merespon berbagai problem yang ada, salah satunya adalah tindakan pembunuhan di Halmahera Tengah dan Halmahera Timur, serta soal korupsi yang melibatkan beberapa oknum.

“Soal Pelabuhan Hiri yang sampai detik ini tidak terealisasi dan belum ada progres sampai sekarang sama sekali.” katanya.

“Kemudian persoalan selanjutnya itu penggusuran lahan yang ada di Kelurahan Kalumata , kemarin Tanggal 14 November 2023, jadi kami berupaya untuk mengakumulasikan seluruh problem yang ada di Maluku Utara.” Ujarnya

Sementara Yusril Buang , salah satu Pengurus HMI Cabang Ternate Ketua Sumber Daya Alam (Kabid SDA) menegaskan, Pemerintah Provinsi pihak Kepolisian (DireskrimsusPoldaMalut), Pemerintah Halmahera Tengah, dalam hal ini suoaya lebih serius dalam penegakkan hukum dan memberikan sanksi kepada perusahaan , sekaligus melakukan pemulihan terhadap sungai Sagea karena sampai detik ini masih terus mengalami pencemaran.

“Jadi di Hari Pahlawan ini untuk merefleksikan dan melakukan aksi untuk menuntut berbagai problem yang ada di Maluku Utara , untuk itu kami berharap dan menegaskan pula kepada pihak-pihak Kepolisian, pihak Pemerintah Provinsi, pihak Pemerintah Kabupaten agar bisa menyelesaikan ini sebaik mungkin dan setegas tegasnya,” harapnya.

“Hari ini Maluku Utara sedang dalam masalah darurat, dan sedang tidak baik-baik saja, berbagai isu-isu internal maupun eksternal , Pemerintah tidak mampu menyelesaikan berbagai problem yang ada,” tutupnya (Jufri)