Proyek Pokir Dewan Diduga Asal Jadi, Pemprov Riau Diminta Turun Langsung Kelapangan

PORDES RIAU – Warga Perawang Barat Kecamatan Tualang Kabupaten Siak mengaku merasa kecewa dengan proyek semenisasi jalan yang bersumber dari pokir atau pokok pikiran anggota DPRD Provinsi Riau.

Awalnya masyarakat senang dan menyambut baik dengan proyek semenisasi jalan di permukiman mereka, sebab akses menuju tempat tinggal mereka semakin mudah dan asri.

Salah satu warga yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan awalnya dirinya sangat senang dengan adanya pembangunan tersebut. Namun setelah melihat pengerjaannya ia mengaku sangat kecewa.

Pasalnya, tak berlangsung lama selesai, kondisi jalan semenisasi tersebut sudah mulai rusak dan ia menilai mutu proyek tersebut terkesan asal jadi.

“Kecewaan kita, bulan Juni sebelum hari raya haji jalan ini selesai, pengaspalannya baru belum lama ini,” katanya, Minggu 7 Juli 2024.

Dia berharap Pemerintah Provinsi Riau turun untuk melihat langsung kondisi infrastruktur ini.

Di lain tempat, pembangunan semenisasi di kampung Maredan Barat juga di keluhkan warga yang merupakan pokok pikiran (pokir) dewan Provinsi Riau juga.

Menurut warga lainnya yang juga tak ingin di sebut namanya mengatakan dalam pembangunan semenisasi tersebut diduga tidak sesuai dengan yang sudah di rencanakan.

Dia mengungkapkan selain besinya yang kecil, besinya juga tidak diikat, peletakan besi pun di letakkan di atas tanah dampaknya akan mengurangi mutu semenisasi tersebut.

“Ini memang pokir anggota Dewan, tapi kami juga tidak mau kesannya asal bangun. Harapan kami pembangunannya sesuai dengan yang sudah direncanakan,” katanya.

“Selain besinya kecil, tidak di ikat, Jadi kalau nanti ada mobil seperti colth diesel lewat jalannya pasti patah,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Kampung Maredan Barat, Al Jufri, saat di konfirmasi terkait pembangunan semenisasi dari pokir DPRD di wilayahnya tersebut mengungkapkan, pihak kontraktor tidak pernah sama sekali ada pemberitahuannya kepada Pemerintah Kampung dan di nilai proyek tersebut asal jadi.

“Kualitas dan kerapiannya agak kurang, kami mohon pengerjaanya buat lah yang terbaik supaya pemanfaatannya jangka panjang oleh masyarakat,” kata Aljufri kepada Portal Desa, Senin 8 Juli 2024

Senada, kepala kampung Perawang Barat, Faisal juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap proyek Semenisasi di wilayahnya.

“Kalau ada di infokan ke kita, pastinya pemerintah desa bisa menghapus usulan kegiatan tersebut di dalam RPJM kampung dan pemerintah desa bisa mengawasi kegiatan tersebut sehingga kualitas pengerjaan sesuai harapan masyarakat,” pungkasnya.