Polisi Pastikan Isu Korban Bullying di Cilacap Meninggal Hoaks, Kapolsek Cimanggu: Korban dalam Keadaan Sehat

PORDES CILACAP – Dalam unggahan terbaru Polresta Cilacap di akun Instagram, Kapolsek Cimanggu AKP Anwar menegaskan, bahwa isu yang menyebut korban perundungan meninggal dunia adalah hoaks.

“Menyikapi beredarnya video yang ada di medsos tentang meninggalnya korban perundungan siswa SMP Negeri 2 Cimanggu, Kabupaten Cilacap, bahwa yang ada di media itu tidak benar. Yang bersangkutan sampai hari ini dalam keadaan sehat,” ujar AKP Anwar dalam unggahan di Instagram Polresta Cilacap.

Dalam tulisannya, Polresta Cilacap kembali menegaskan bahwa berita tentang korban penganiayaan pelajar di Cimanggu yang telah meninggal dunia adalah hoaks.

“Korban saat ini dalam keadaan sehat dan masih kami dampingi untuk melakukan perawatan dan pengobatan. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi palsu dan selalu memeriksa keabsahan berita sebelum mempercayainya,” tulis Polresta Cilacap.

Aksi perundungan itu sendiri terjadi pada Selasa (26/9/2023). Dan pada hari Rabunya, pelaku ditangkap polisi.

Terkait penyebab perundungan tersebut, Kasatreskrim Polresta Cilacap Kompol Guntar Arif Setiyoko mengatakan bahwa hal itu dipicu oleh pernyataan korban berinisial RF (14) yang menyinggung kedua terduga pelaku.

“Korban mengaku-aku sebagai anggota kelompok atau geng Basis. Pelaku berinisial MK (15) dan WS (14) yang merupakan anggota kelompok itu tidak terima dan tersinggung sehingga akhirnya melakukan perundungan terhadap korban,” jelasnya.

Menurut dia, pihaknya hingga saat ini masih berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam rangka penanganan kasus perundungan tersebut.

Sumber: Suara