Pisah Sambut Kepala Kantor BPN Tangsel, Shinta: Ada Layanan Prioritas Jadi Kita Harus Kawal Semua

PORDES TANGSEL – Pisah sambut Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Tangerang Selatan antara pejabat ATR BPN Harison Mocodompis dengan Shinta Purwitasari berlangsung di bilangan BSD Rabu 31 Mei 2023 malam

“Saya sekarang bertugas di kanwil Jakarta Barat Provinsi DKI memberikan tugas untuk mengawal proses pengadaan tanah di DKI dan pengembangan pertanahan,” ucap Horison

Menurutnya, tugasnya akan banyak berkoordinasi dengan Pemprov dan juga dengan stekholder yang lainnya terkait dengan langkah langkah yang mensukseskan

“Kita kan ada enam ruas jalan tol dalam kota yang harus di selesaikan oleh DKI dan juga diupayakan di era vertikal housing jadi pemukiman yang vertikal untuk masyarakat karena spacenya sudah tidak banyak jadi itu sih sesuai dengan intruksi Kabid pengembangan,” urai Horison

Program pengembangan tanah itu kan memang sesuatu yang tidak bisa ditargetkan cepat, karena dia ada rangkaian sesuai undang undang No 2 tahun 2012 mengenai pengadaan tanah itu ada tahapan

“Tahapan mulai dari konstitusi publik sampai penetapan lokasi baru memulai pelaksanaan, tentu saja saya harus melihat kan yang sedang berjalan disana itu sudah sampai tahapan apa saja dan disitulah kita akan mulai, karena ada yang sudah selesai ada yang setengah selesai ada juga yang baru mau mulai ya kita pastikan berjalan,” kata Horison kini Kabid Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kota Administrasi Jakarta Barat

Horison juga meminta untuk menerima Shinta Purwitasari sebagai Kabag Humas Kementerian ATR/BPN sama persis seperti dirinya.

“Kalau saya Kabag Humas di Tangsel kalau beliau Kabag Humas di kementerian lalu jadi Kepala Pertanahan Tangsel ini luar biasa sekali lagi mohon diterima dengan baik,” terangnya.

“Tentu saja dia mempunyai kapasitas, ditambah seorang perempuan dalam hal lain tentunya melebihkan saya dan khususnya dalam pengenalan wilayah Tangsel ini karena beliau orang sini orang BSD juga,” sambung Horison

Sementara, Shinta Purwitasari mengatakan, awal berkarir diriny adalah sebagai kepala bagian pemberitaan dan hubungan antar lembaga biro hubungan masyarakat (Humas) di kementrian ATRBPN.

“Kebetulan disana juga fungsinya sama dengan tupoksi yang sekarang ini sebenarnya yang saya jalani yang sebelumnya sebagai humas di kementrian ATRBPN.

“Ada layanan prioritas, jadi kita harus kawal semua, kemudian saya harus lihat nanti saya identifikasi juga apa yang harus saya tingkatkan,” ungkap Shinta

Untuk program program sebelumnya akan tetap dilanjutkan karena sudah baik dan tentunya nanti di identifikasi kendala kendala yang ada yang nantinya kita bisa tuangkan dalam program program yang ada.

“Kalau PTSL memang targetnya pak Menteri itu kan hingga 2025 seluruh bidang tanah di Indonesia ini terdaftar, nah! itu menjadi fokus kita juga,,” bebernya

Sementara saat disinggung terkait dengan keluarga Maryanih warga Kampung Sarimulya Kelurahan Setu Kecamatan Setu sebagai korban dalam perkara pelebaran jalan TPU Sarimulya yang hingga kini tanahnya belum terselesaikan oleh pemerintahan Kota Tangerang Selatan

“Saya harus pelajari dahulu karena kalau kasus, saya harus bicara buktinya seperti apa. Karena setiap kasus berbeda beda untuk penyelesaiannya dan penanganannya kalau untuk kasus ini saya harus berkoordinasi sama temen temen juga, kasusnya seperti apa kemudian penanganannya sudah sampai mana dan penyelesaiannya harus seperti apa apakah sudah sampai diranah saya,” terang Shinta. (Diaz)