Pembangunan SMPN 34 Mangkrak, Mahasiswa Tuntut Copot Kadis Perkim Kota Tangerang
Pembangunan SMPN 34 Mangkrak, Mahasiswa Tuntut Copot Kadis Perkim Kota Tangerang
PORDES KOTA TANGERANG Pembangunan SMPN 34 di Kecamatan Pinang yang dibayayi oleh APBD Kota Tangerang tahun 2023 dan 2024 dengan anggaran sebesar 20 Miliar diduga mangkrak lantaran ditinggal kabur oleh kontraktor.
Pembangunan gedung sekolah yang saat ini diketahui baru mencapai 46 persen itu menimbulkan reaksi dari berbagai pihak salah satunya dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Tangerang.
Ketua PMII cabang Kota Tangerang Kholid Sapei dalam aksinya yang digelar pada Selasa (4)2) kemarin menuntut Pj Walikota dan Dinas Perkim Kota Tangerang menyelesaian pembangunan SMPN 34 tersebut.
“Kegagalan pembangunan ini telah menyebabkan kesulitan bagi masyarakat dan siswa yang membutuhkan fasilitas pendidikan yang memadai,” kata Kholid dalam keterangannya, Rabu 5 Februari 2025.
Menurut Kholid pembangunan sekolah SMPN 34 ini seharusnya sudah selesai pada Desember 2024 lalu, Namun kenyataannya sampai saat ini belum juga selesai.
“Kita tidak bisa membiarkan pembangunan SMPN 34 ini terhambat akibat ketidakseriusan Pemerintah Kota Tangerang dalam membangun sarana pendidikan” katanya.
Dia menegaskan pihaknya akan terus memantau perkembangan pembangunan SMPN 34 dan memastikan bahwa Pemkot Tangerang bertanggung jawab atas kegagalan pembangunan gedung sekolah tersebut.
“Kami tidak akan berhenti selama apa yang kami tuntut belum tercapai dan kami akan turun aksi kembali dengan jumlah massa yang jauh lebih besar” tandasnya.
Diketahui berikut tuntutan PMII Cabang Kota Tangerang pada gelaran aksi di depan Kantor Walikota Tangerang pada Selasa 4 Februari 2025.
Pertama Mahasiswa menuntut Kepala Dinas Perkim untuk bertanggung jawab terkait pembangunan Sekolah SMPN 34 dan Mendesak kejaksaan negeri untuk melakukan audit terhadap anggaran Dinas Perkim.
Mahasiswa juga menuntut Pemkot Tangerang melaporkan pihak kontraktor pembangunan SMPN 34 kepada pihak berwajib sebagai bentuk pertanggung jawaban moral kepada seluruh masyarakat kota tangerang.
Tidak hanya itu mahasiswa juga mendesak PJ Walikota Tangerang untuk mencopot kepala Dinas Perkim Kota Tangerang. (gabel).
