Parah! Usai Pilkada, Sejumlah Pejabat di Kabupaten Siak Mundur
Parah! Usai Pilkada, Sejumlah Pejabat di Kabupaten Siak Mundur
PORDES SIAK,- Pasca Pemungutan Sura Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Siak situasi dilingkup pemerintahan daerah tersebut memanas bahkan sejumlah pejabat penting dilaporkan mengundurkan diri.
Tidak hanya itu banyak dari pejabat di Pemkab Siak setelah kekalahan petahana Alfedri-Husni dari Pilkada Siak mereka ramai-ramai mengajukan mutasi hingga pensiun dini dari jabatannya.
Fenomena ini memicu respons keras dari berbagai kalangan, salah satunya dari mantan birokrat senior Pemkab Siak, Irving Kahar Arifin, ia mengatakan langkah para pejabat tersebut mencerminkan kemerosotan integritas dan profesionalisme birokrasi.
“Itu tindakan lari dari tanggung jawab, tidak sportif, dan sangat memalukan,” ujar Irving dengan nada kecewa, Selasa 15 April 2025.
Menurut Irving di tengah berbagai persoalan yang sedang dihadapi Pemkab Siak, termasuk persoalan tunda bayar dan beban keuangan daerah, seharusnya para pejabat memperkuat barisan, bukan justru meninggalkan tanggung jawab.
“Ini ibarat prajurit yang lari dari gelanggang saat perang sedang berkecamuk,” tegasnya.
Irving juga mengingatkan bahwa sumpah dan janji Pegawai Negeri Sipil mengamanatkan agar setiap ASN mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
“Mereka bersumpah demi Allah, untuk setia kepada Pancasila, UUD 1945, dan mengabdi sepenuh hati. Tapi begitu hasil demokrasi tak sesuai harapan mereka pergi,” kesalnya.
Irving menjelaskan ia mengajukan pensiun dini pada 2024 lalu karena memilih maju dalam kontestasi Pilkada Siak dan keputusannya itu bukan bentuk pelarian, melainkan wujud tanggung jawab terhadap pilihan politik.
“Kalau maju jadi calon kepala daerah, ya harus mundur dari ASN. Itu konsekuensi logis. Itu bentuk penghormatan terhadap sistem,” pungkasnya.
Sebagai informasi berikut nama pejabat di kabupaten Siak yang mengundurkan yang berhasil telusuri yakni Kepala Dinas Kesehatan Siak, Benny Chairuddin.
Benny Chairuddin mengundurkan diri dari jabatannya tersebut sejak 27 Maret 2025 secara terbuka usai rapat bermasa DPRD karena ingin fokus menjadi dokter spesialis.
Kemudian Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Siak, Budhi Yuwono juga dikabarkan mengajukan permohonan pindah ke daerah lain, namun kabar tersebut dibantah Budhi Yuwono.
Tidak hanya itu Kasus serupa juga terjadi pada Asisten II Setdakab Siak, Hendrisan, yang dikabarkan mengajukan pensiun dini.
Meski kabar itu juga dibantah Hendrisan, namun dokumen pengajuan pensiun yang ditandatangani oleh Bupati Alfedri beredar luas dan ditujukan kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN). (Ricky-Zp).
Sumber : GoRiau.