Siswa SDN Bonisari Belajar dalam Ancaman Atap Ambruk

Tangerang, PORDES – Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bonisari, Kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang belajar dalam ancaman maut. Para siswa belajar di ruang kelas dengan kondisi atap hampir ambruk akibat termakan usia.

Kondisi gedung SDN Bonisari yang setiap hari digunakan oleh puluhan siswa kelas 1 dan kelas 3 untuk belajar sudah mengalami kerusakan sejak lama. Beberapa bagian termasuk atap telah ambruk dan menyebabkan kebocoran bila hujan namun terpaksa harus tetap di pakai karena minimnya ruang kelas di sekolah tersebut

Gede Julianto, salah satu guru kelas 6 SDN Bonisari mengatakan, kejadian atap ruang kelas roboh itu sejak Januari 2022, namun dirinya bersyukur saat kejadian tersebut siswa sudah pulang sekolah, jadi tidak ada korban

“Kami sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak kecamatan, ke dinas pendidikan, ke pengawas juga sudah, terus kepada tim Sarpras kabupaten juga sudah di periksa, namun sampai saat ini belum juga ada kabar selanjutnya dari yang terkait,” kata Gede Julianto saat di temui Portal Desa di ruangannya, Selasa (9/8/2022).

Gede juga mengaku sudah melakukan pelaporan kembali kepada tim Sarpras sekitar bulan Juni 2022 lalu namun kata dia pihaknya hanya di suruh untuk menunggu kabar selanjutnya.

“Kami berharap agar sekolah ini cepat-cepat di perbaiki karena mengingat kondisi membahayakan siswa kami yang sedang belajar, kami sudah berkordinasi dengan guru kelas untuk mengantisipasi kemungkinan buruk terjadi untuk mengevakuasi anak-anak” ungkapnya.

Sementara, salah satu wali murid Sopiyah (30), warga desa Bonisari yang saat ini anaknya duduk di kelas 1 merasa khawatir kalau saat ini anaknya belajar dalam kondisi ruangan kelas yang atapnya roboh dan mengkhawatirkan namun ia tidak bisa berbuat apa-apa karena di tempat tinggalnya cuma ada 1 Sekolah Dasar Negeri.

“Saya sebenarnya khawatir anak saya belajar di kelas yang atapnya sudah roboh, tapi mau gimana lagi mau di pindahin juga disini mah cuma ada satu sekolah SD negeri,” kata Sopiyah yang rutin setiap hari menunggu anaknya belajar.

Sopiyah berharap, atap gedung ruangan kelas 1 dan kelas 3 SD Negri Bonisari agar segera di perbaiki, karena semua wali murid saat ini merasa khawatir dengan kondisi atap ruangan kelas yang roboh tetapi masih dipakai untuk proses belajar mengajar.

“Karena belum lama ini juga pas pagi ada atap ruangan kelas yang roboh, beruntung tidak ada anak-anak yang tertimpa, sempat juga kelas tersebut tidak di isi namun sekarang di isi lagi karena memang ruangan kelasnya kurang, tolonglah di perhatikan sekolah SDN Bonisari ini,” tandasnya. (gabel)