Libatkan PKB dan PLKB Dari Sembilan Kecamatan Di Halbar P2KB Adakan Monitoring KRS BNBA

PORDES HALBAR – Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (P2KB) mengadakan rapat monitoring keluarga resiko stunting yang sesuai dengan data by name by address (KRS-BNBA) verifikasi dan validasi (VERVAL) data keluarga resiko stunting yang nantinya akan dilakukan penyuluhan keluarga berencana, dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PKB-PLKB) pada masing masing Wilayah kerja.

Rapat tersebut berlangsung di ruang Kepala Dinas (Kadis) pengendalian penduduk keluarga berencana (P2KB) Kabupaten Halmahera Barat (Halbar ) Provinsi Maluku Utara (Malut). Kamis 7 Maret 2024.

Kegiatan melibatkan seluruh PLKB dari sembilan Kecamatan di Kabupaten Halmahera Barat, diantaranya Kecamatan Jailolo, Kecamatan Jailolo Selatan, Kecamatan Sahu, Kecamatan Sahu Timur, Kecamatan Ibu, Kecamatan Ibu Selatan, Kecamatan Ibu Tengah, Kecamatan Ibu Utara, Kecamatan Loloda.

Kepala Dinas (Kadis) P2KB Halbar Rosfintje Kalengit, melalui Kepala Bidang (Kabid) pengendalian penduduk, penyuluh dan pergerakan P2KB Halbar, Febiola Djawa, kepada Portal Desa mengatakan, bahwa kegiatan ini adalah rapat terkait monitoring keluarga resiko stunting yang sesuai dengan by name by address (KRS-BNBA) kemudian Verifikasi dan Validasi (VERVAL) data keluarga resiko stunting.

“Tujuannya agar saat Pemerintah Derah melakukan intervensi penanganan stunting di Kabupaten Halmahera Barat sudah sesuai dengan lima point pasti diantaranya, Pastikan teridentifikasi, Pastikan terdaftar, Pastikan penerima, Pastikan patuh, Pastikan tercatat dan terlapor.

Perempuan yang biasa disapa Ebay itu menuturkan, bahwa rapat monitoring keluarga resiko stunting dengan menggunakan bay name by address dan kemudian diverifikasi dan validasi data keluarga resiko stunting ini nantinya akan di lakukan oleh  Penyuluh Keluarga Berencana dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PKB-PLKB ) pada masing masing kerja.

“Untuk itu diharapkan dari kegiatan monitoring yang akan dilakukan teman teman penyuluh keluarga berencana dan petugas lapangan keluarga berencana ini dapat membantu Pemerintah Daerah (Pemda) saat melakukan intervensi penanganan stunting di tahun 2024 ini bersama beberapa Dinas terkait,” harapnya.

Terakhir kata Ebay bahwa pihaknya juga sangat berharap untuk bagaimana angka Stunting di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) bisa menurun dan dapat mengurangi data Verifikasi dan Validasi. tutup Ebay (Riz).