Lapak Limbah Di Tambak Ludes Dilalap Api
Serang, PORDES – Warga Kampung Tambak pasir dikejutkan dengan kobaran api yang membakar sebuah bangunan gubug yang berisi barang-barang limbah dibawah tanggul sungai Ciujung Kampung Tambak Pasir Rt 02/01 Desa Tambak Kecamatan Kibin Kabupaten Serang Provinsi Banten. Sabtu (2/10/2021) pukul 01.10 wib dinihari.
Api dengan cepat melalap bangunan gubug beserta isinya, termasuk sebuah mobil truck Colt diesel yang parkir diarea lapak dan dua sepeda motor yang berada didalam lapak.
Pukul 01.00 wib, warga menghubungi Damkar Unit PT Nikomas Gemilang, segera setelahnya berdatangan mobil Damkar menetralisit nyala api. Api padam sekira pukul 01.55 wib.
Setelah itu, tampak beberapa anggota Polsek Cikande datang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dilokasi kebakaran dan memasang garis polisi (police line) ditempat tersebut.
Dugaan sementara kebakaran terjadi akibat sengaja dibakar oleh orang tidak dikenal. Menurut saksi mata dilokasi kebakaran, Aslami mengatakan kepada Portal Desa, ada satu orang dilokasi. Saat Aslami melihat api mulai membesar, dan menegur orang yang dimaksud, namun orang itu melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor, Aslami sempat mengejar ingin memberhentikan orang itu namun tidak terkejar.
“Malam itu saya sedang nyortir dilapak saya, tiba-tiba dilapak Narja terlihat api mulai membesar, saya melihat ada orang memakai topi yang berada disitu, saat api mulai membesar orang itu langsung kabur mengendarai sepeda motor, saya sempat memberhentikan tapi langsung tancap Gas,” terang Aslami.
Ditemui dilapak miliknya yang terbakar, Narja atau yang akrab dipanggil Ojos menyampaikan bahwa dirinya tidak menyangka atas musibah kebakaran dilapak miliknya, malam kejadian itu ia berada dikediamannya di Kragilan.
Menurutnya, kerugian dari musibah kebakaran tersebut mencapai ratusan juta.
“Malam itu saya berada di Kragilan, saya tidak berprasangka kepada siapapun atas musibah kebakaran ini, saya ikhlas menerima musibah ini, mungkin ini cobaan yang saya terima, saya tidak mau nanti timbul fitnah. Ini semua bagi saya adalah musibah,” terang Narja. (jk/pordes)