Langsa, PORDES – Seorang ibu muda janda dengan empat orang anak yatim, berjualan seadanya di pinggir jalan dekat dengan Rumah Sakit Umum Langsa. Ngatini (39), sekarang hidup tidak punya tempat tinggal setelah di tinggal meninggal suaminya beberapa tahun lalu.

Sekarang ini, Ngatini tinggal menumpang di salah satu keluarga di Gampong Gedubang Aceh, sebelumnya ibu ini tinggal bersama suaminya di Gampong Sidodadi, kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa, Aceh.

Ditemui Portal Desa, Senin (13/12/2021), Ngatini menceritakan kehidupan yang sangat pedih setelah diusir oleh keluarga suaminya yang ada di Gampong Sidodadi.

Ibu dan seorang anaknya yang berusia 9 tahun tertuduk lesu duduk berjualan di Trotoar Jalan arah masuk menuju ke Gampong Jawa Baru persis di samping kanan RSUD Langsa.

Pemandangan seperti ini sepontan saja mengundang perhatian warga yang melintasi dikawasan itu, mereka bertanya-tanya siapa ibu dan anak tersebut, dan dari mana asalnya apakah warga Langsa atau warga luar daerah lain yang datang dan terlantar.

Terkait pemandangan dan fenomena tersebut, Yanto, salah seorang warga pengguna jalan yang mengaku tinggal di Gampong Bayeun Kabupaten Aceh Timur saat dimintai tanggapannya mengatakan, pemandangan seperti ini kalau tidak segera disikapi oleh pihak terkait khususnya kota Langsa, dikhawatirkan nantinya akan menimbulkan asumsi negatif dari masyarakat yang melihat hal tersebut kepada Pemko Langsa.

“Apalagi ibu ini ditemani seorang anaknya yang masih usia sekolah, sehingga membuat para pengguna jalan jadi khawatir terhadap hal-hal yang tidak di inginkan terjadi, karenanya, pihak terkait Pemko Langsa harus segera menyikapi persoalan masyarakat ini,” katanya.

Dari informasi yang dihimpun Portal Desa sebagaimana dilansir akun Fecebook Wajah Langsa menerangkan, bahwa anak dan ibu tersebut warga Gampong (desa) Sidodadi, Kecamatan Langsa Lama Pemko Langsa.

“Ibu dan anak ini tidak mau mengemis, sehingga timbul inisiatif berjualan seadanya guna menghidupi empat anaknya,” tulis akun tersebut.

Atas fakta dan kenyataan ini, masyarakat berharap ada respon dari pihak berwenang Pemko Langsa untuk tidak membiarkan ibu dan anak ini terus berlanjut berjualan di trotoar yang bukan pada tempatnya.

Jika memang benar ibu dan anak ini warga Gampong Sidodadi, instruksikan kepada pihak desa untuk menanganinya, hal ini penting demi untuk menjaga nama baik dan marwah Gampong serta juga nama baik Kota Langsa dimata masyarakat.

Geuchik (Kepala Desa) Sidodadi saat dikonfirmasi untuk memastikan benar tidaknya bahwa ibu dan anak itu warga Gampong Sidodadi, lewat selulernya, belum memberikan jawaban hingga berita ini diterbitkan. (mustafa/pordes)