Komisi IX DPR RI Gelar Kegiatan Sosialisasi (MBG) Badan Gizi Nasional Membangun Fondasi Kesehatan Masyarakat Menuju Generasi Emas Indonesia 2045
Poldes SERANG, — Komisi IX DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) terus memperkuat upaya peningkatan kualitas gizi masyarakat melalui Program Makan Bergizi (MBG). Program ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam membangun fondasi kesehatan masyarakat menuju Generasi Emas Indonesia 2045.
Kegiatan sosialisasi MBG digelar di Desa Sukadana, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, pada Senin (13/10). Sosialisasi tersebut menjadi wadah edukasi mengenai pentingnya pola makan seimbang serta upaya bersama untuk mengurangi masalah gizi, termasuk stunting.
Anggota Komisi IX DPR RI Tubagus Haerul Jaman menjelaskan, MBG bukan hanya sebatas program penyediaan makanan, tetapi juga sarana membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi sebagai investasi masa depan bangsa.
“Program Makan Bergizi tidak sekadar memberi makanan, tapi menanamkan pemahaman bahwa gizi adalah kunci kemajuan. Anak-anak yang tumbuh dengan nutrisi baik akan menjadi generasi cerdas, sehat, dan tangguh,” ujarnya. Minggu, 19 Oktober 2025.
Ia juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam membentuk kebiasaan makan yang sehat. Menurutnya, pendidikan gizi dimulai dari rumah agar anak terbiasa dengan pola makan seimbang.
“Keluarga adalah sekolah pertama bagi anak dalam memahami pentingnya gizi. Bila dari rumah sudah terbentuk pola makan sehat, masyarakat secara keseluruhan akan tumbuh lebih kuat dan mandiri,” tambah Tubagus.
Sementara itu, Tenaga Pakar BGN Ikeu Tanziha menegaskan bahwa upaya penanganan gizi dan stunting tidak dapat dilakukan secara parsial. Ia menilai, faktor gizi, pola asuh, kebersihan lingkungan, serta akses layanan kesehatan saling berkaitan dan harus diatasi secara terpadu.
“Stunting tidak hanya disebabkan oleh kurang makan, tapi juga pola hidup dan lingkungan. Program MBG hadir untuk memperkuat ketahanan gizi masyarakat dengan memberikan edukasi dan membangun kebiasaan makan yang baik,” jelasnya.
Ikeu menambahkan, keberlanjutan edukasi gizi menjadi kunci agar masyarakat tidak hanya menerima makanan bergizi, tetapi juga memahami cara mengelolanya dalam kehidupan sehari-hari.
“Tujuan utama program ini bukan sekadar memberi makan, melainkan membangun kesadaran bahwa gizi adalah investasi untuk masa depan yang sehat dan produktif,” tegasnya.
Dari sisi pelaksanaan, Staf Administrasi Anggota DPR Ahmad Sanukri turut mengajak masyarakat untuk aktif mendukung program MBG di daerah masing-masing. Ia menilai, keberhasilan program tersebut sangat bergantung pada kolaborasi berbagai pihak.
“Makan bergizi bukan berarti makan banyak, tetapi makan dengan komposisi seimbang sesuai kebutuhan tubuh. Dengan kerja sama semua elemen, kita bisa melahirkan generasi yang kuat, sehat, dan produktif,” ujarnya.
(Red)