Komisi IV DPRD Kabupaten Tangerang Tinjau Lokasi Kebakaran Kios di Komplek Mutiara Garuda
Komisi IV DPRD Kabupaten Tangerang Tinjau Lokasi Kebakaran Kios di Komplek Mutiara Garuda. Portal Desa – Sumber Inspirasi Perubahan
Tangerang, PORDES – Menindaklanjuti hasil hearing dengan pihak Developer, Komisi IV DPRD Kabupaten Tangerang meninjau lokasi kebakaran puluhan kios yang di duga tidak sesuai dengan site plan di Komplek Mutiara Garuda.
“Kami, Komisi IV DPRD Kabupaten Tangerang tidak hanya mendengar dari rapat dengar pendapat saja, tapi kami turun ke lokasi untuk dapat melihat kondisi yang sebenarnya,” kata Chris Indra Wijaya kepada Portal Desa, usai melakukan peninjauan, Senin (11/4/2022).
Chris menjelaskan, dari hasil tinjauannya di lapangan, pihaknya tidak melihat meteran listrik pada kios-kios yang terbakar. Ia pun menyimpulkan, bahwa terkait adanya dugaan pencurian listrik benar adanya.
“Saat hearing yang kami laksanakan pada Jumat lalu (7/4), pihak developer mengakui bahwa listrik di kios-kios yang terbakar itu adalah ilegal dan hari ini kita melihat langsung di lapangan,” ujar dia.
Dia menambahkan, semrautnya para pedagang liar yang ada di Komplek Mutiara Garuda itu akibat Developer PT Indoglobal Adhyapratama belum menyerahkan secara menyeluruh fasos fasum nya kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang.
“Besok kita akan undang kembali Developer dan Dinas-Dinas terkait untuk segera menyelesaikan persoalan-persoalan yang hingga saat ini belum terselesaikan,” katanya.
Sementara, Balu, pihak Developer Komplek Mutiara Garuda mengatakan, terkait pedagang yang masih semrawut, pihaknya sering melakukan upaya persuasif kepada para pedagang, namun kata dia hampir setiap hari terjadi peningkatan pedagang-pedagang baru, apalagi di momentum Ramadhan saat ini.
“Tadi juga kita sudah sambangi pedagang-pedagang yang liar, bahkan mereka menjajakan dagangannya hingga memakan badan jalan dan membuat kemacetan,” ungkap Balu.
Balu juga membenarkan terkait belum di serahkannya fasos fasum kepada pemerintah daerah kabupaten Tangerang, di karenakan kedepannya masih akan di lakukan pembangunan lagi di kawasan Komplek Mutiara Garuda tersebut.
“Secara parsial sudah kita serahkan fasos fasumnya ke pemerintah, namun memang di tempat yang di pergunakan oleh pedagang liar tersebut belum di serahkan, karena pembangunannya belum selesai,” tutup Balu.
Laporan: Ade Maulana/Gabel