Kembangkan Desa Ekspor UMKM, Rangsang Hilirisasi Produk Lokal Berstandar Pasar Global, laporan Hamid Priyanto, jurnalis Portal Desa Sumsel

Palembang, PORDES – Pemerintah kembangkan desa ekspor UMKM untuk meningkatkan  perekonomian dan kesejateraan masyarakat pedesaan.

Program itu menyasar percepatan pengentasan kemiskinan dan meningkatkan ekspor nonmigas.

UMKM sebagai penyumbang terbesar Produk Demostik Bruto (PDB) harus mendapat perhatian serius dalam menahemen dan pengembasangan pasar produk-produknya.

Menurut Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian M Rudy Salahuddin, pemerintah kembangkan desa ekspor UMKM,  juga bertujuan  untuk mencetak wirausaha baru.

Dengan adanya program desa ekspor UMKM, maka akan tercipta desa mandiri. Artinya masyarakat desa yang mampu menggali dan mengembangkan potensi ekonomi yang ada di pedesaan.

‘’Desa tidak hanya sebagai penyedia bahan baku. Kita mengarahkan produk-produk yang ada di pedesaan ada hilirisasinya dengan pengolahan berstandar ekspor. Ini tentu akan punya nilai tambah bagai ekonomi masyarakat desa dengan memperluas pemasaran ke luar negeri,’’ ujar M Rudy Salahuddin dalam siaran pers, Kemenko Perekonomian yang diterima media ini.

Kemenko perekonomian sudah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah lembaga pemerintah dan swasta untuk merealiasikan proram. Lembaga yang terlibat antara lain, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) da Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).  Dari pihak swastanya adalah PT Astra International Tbk.

’Tujuan dari pelaksanaan penandatanganan tersebut adalah membangun sinergi program dan kegiatan para pihak. Kerjasama juga akan membangun komitmen dan kolaborasi aksi mewujudkan pengembangan Desa Ekspor UMKM. Pemerintah sangat memperhatikan percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah pedesaan. Kita mendorong  penguatan kewirausahaan masyarakat dan UMKM berbasis pengembangan produk unggulan pedesaan,’’ jelas Rudy.

Ekspor UMKM Berbasis Produk Unggulan

Rudy menjelaskan, asaran dari penguatan kewirausahaan masyarakat dan UMKM berbasis pengembangan produk unggulan pedesaan antara lain adalah peningkatan produktivitas masyarakat menengah ke bawah. Kemudian menciptakan kesempatan kerja masyarakat berpendidikan rendah. Dan tidak lah pentingnya adalah penciptaan nilai tambah potensi lokal.

Hal itu pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan secara berkelanjutan dan mengentaskan kemiskinan.

Kegiatan ekspor produk unggulan pedesaan yang dihasilkan UMKM dan BUMDES dapat menjadi penghela roda ekonomi dan kesejahteraan masyarakat pedesaan.

Pada sisi lain, PT Astra International Tbk. saat ini telah mengembangkan 930 Desa Sejahtera Astra (DSA) dengan empat klaster produk. Pertama klaster kopi; klaster agrikultur, olahan, dan komoditas. Kedua klaster kelautan dan perikanan tangkap. Ketiga klaster wisata kreatif, budaya. Melalui kolaborasi ini diharapkan program yang dilaksanakan oleh perusahaan tersebut dapat lebih berkembang.

Sementara itu, kurasi terhadap potensi desa yang sudah dikelola oleh Kemendes PDTT dan PT Astra International Tbk, akan dilakukan oleh LPEI. Desa terpilih akan mendapatkan pendampingan, pelatihan, serta bimbingan.

Astra akan mendampingi pelaku UMKM dalam aspek manajemen, peningkatan kapasitas produksi, sertifikasi standarisasi produk, business matching. Dan tidak kalah pentingya adalah para eksportir produk UMKM akan mendapatkan bantuan modal.

Pada kesempatan tersebut, dilakukan juga penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Kementerian Koordinator Perekonomian dengan PT Astra International Tbk tentang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Kewirausahaan.

Itu merupakan belanjutan kerja sama antara Kemenko Perekonomian dan PT Astra International Tbk yang sudah terlaksanana sejak 2019.

Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain adalah Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT Taufik Majid, Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kemendes PDTT Harlina Sulistyorini, Chief of Corporate Affairs PT Astra International Tbk. Riza Deliansyah, dan Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Rijani Sukoso. []