Keluarga Ayah dan Anak Yang Tewas Terlindas Truk Pasir Ngaku Terganggu Dengan Ulah Perusahaan

PORDES TANGERANG – Keluarga almarhum ayah dan anak yang tewas terlindas dum truk pasir di Jalan Raya Pakuhaji, Kabupaten Tangerang meminta pihak perusahaan dum truk pasir tidak lagi mendatangi keluarganya karena mereka merasa terganggu.

Menurut Lina Herlina yang merupakan adik dari istri korban mengatakan keluarganya sudah memberikan yang diinginkan pihak perusahaan dump truk pasir tersebut yakni menandatangani surat perdamaian dan membuat video.

“Jangan seolah-olah kita menerima konpensasi. Konpensasi apa yang kita terima? tidak ada. Kita hanya menerima 43 juta 500 itupun berupa uang duka dari hari kematian sampai tujuh harinya,” terang Lina Herlina kepada wartawan, Kamis 5 September 2024.

Setelah itu lanjut Lina tidak ada kesepakatan apapun antara keluarganya dengan pihak perusahaan dum truk tersebut meski ia mengaku keluarganya sempat meminta anak dari korban untuk diperhatikan.

“Itupun mereka bilang dipertimbangkan tidak ada perjanjian di atas materai hanya berupa keinginan mengganjal di hati. Adapun mereka menyetujui atau tidak itu hak mereka tapi kita tidak pernah meminta nominal,” katanya.

Lina meminta pihak perusahaan dump truk pasir itu untuk berhenti mengganggu istri korban, ia juga meminta perusahaan dum truk pasir tersebut untuk menyelesaikan sendiri persoalan hukum di pengadilan dengan tidak melibatkan keluarganya.

“Mentang-mentang kita tidak punya dukungan, kita tidak punya backingan seenaknya saja mereka menekan kita, padahal kita sudah legowo banget tidak mempermasalahkan,” ujarnya.

“Sopir mau dipenjara atau tidak, mau ngasih konpensasi atau tidak, mau bertanggung jawab atau tidak, tapi stop mengganggu teteh saya mau apalagi kalian? nyawa sudah 2, sopir mau dibebasin sudah, surat damai sudah, mau teteh saya jadi gila?,” pungkasnya. (gabel)

Sumber: tangerangekspres.id