Gas Elpiji 3 Kilogram Langka di Kabupaten Lebak, Begini Kata Disperindag
Gas Elpiji 3 Kilogram Langka di Kabupaten Lebak, Begini Kata Disperindag
PORDES TANGERANG – Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kilogram di sejumlah daerah di Indonesia mulai marak terjadi salah satunya di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Kondisi ini dikeluhkan masyarakat.
Kepala Bidang Perdagangan pada Disperindag Kabupaten Lebak, Yani menjelaskan penyebab kelangkaan Gas elpiji 3 kilogram dipasaran karena adanya perubahan kebijakan dari pemerintah pusat.
“Pemerintah pusat merubah kebijakan untuk tidak menjual Gas elpiji 3 kilogram ke warung-warung kecil,” terang Yani saat dihubungi, Sabtu 1 Febuari 2025.
Yani menambahkan kebijakan tersebut mulai berlaku pada 1 Febuari 2025 dan untuk masyarakat atau warga bisa langsung membeli Gas elpiji 3 kilogram di pangkalan.
“Kebijakan ini dilakukan agar masyarakat bisa merasakan langsung saat membeli Gas elpiji 3 kilogram dengan harga yang sama dengan orang lain. Artinya tidak ada lagi keluhan terkait harga,” jelasnya.
Lebih lanjut Yani mengatakan Harga Eceran Tertinggi (HET) tabung gas elpiji 3 kilogram di wilayahnya telah diatur dalam Peraturan Bupati (Perbub) Lebak nomor 3 tahun 2003.
“Berdasarkan Perbub, wilayah I harga tabung gas elpiji 3 kilogram Rp 19.000 dan untuk wilayah II Rp 19.500 harga itu sudah sampai pada pangkalan,” katanya.
Yani mengungkapkan di kabupaten Lebak saat ini memiliki 18 Agen yang tersebar di 28 kecamatan dan 614 pangkalan yang tersebar di 345 desa atau kelurahan.
“Kami sudah melakukan komunikasi dengan Pertamina agar pangkalan diperbanyak lagi biar warga saat membeli Gas elpiji 3 kilogram tidak terlalu jauh antara jarak pangkalan dengan rumah warga,” pungkasnya. (har).