Fransiskus Wanggur Resmi Daftarkan Diri Sebagai Cakades Golo Wedong 2022
Labuan Bajo, PORDES – Fransiskus Wanggur, resmi mendaftarkan diri sebagai calon Kepala Desa (Cakades) Golo Wedong Kecamatan Kuwus Barat, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (21/6/2022).
Dalam pendaftaran itu, Fransiskus Wanggur, didampingi ratusan masyarakat kampung Ndieng dan Lempe melakukan konvoi dengan lagu dan yel-yel kemenangan dari halaman Kampung Ndieng, menuju sekretariat panitia pemilihan Kades Golo Wedong di Kampung Kondok.
“Kami melihat Fransiskus ini, merupakan perwakilan dari kami selaku milenial, dimana gagasan dan konsep yang ditawarkannya sangat rasional dan mengikuti perkembangan zaman,” ungkap salah satu tokoh muda yang enggan disebutkan namanya.
Suatu kebanggan bagi dirinya, atas niat pengabdian Fransisku Wanggur pada desa Golo Wedong, yang jauh dari perhatian pemerintah selama ini.
“Kami merasa bangga, dimana Fransiskus ini tinggal di kota super premium. Namun dia memilih untuk kembali ke kampung dengan menawarkan visi dan misi yang menjadikan Golo Wedong Desa Pariwisata,” jelas sumber itu.
Selain itu dirinya sungguh yakin, ditangan Fransiskus, masyarakat desa Golo Wedong akan menjadi masyarakat petani yang sejahtera. Dengan konsep atau gagasan yang ditawarkannya.
“Selama ini, para petani di desa Golo wedong cukup bagus dalam memproduksi hasil pertanian, komoditi dan holtikultura. Namun kendala, kurangnya sentuhan pemerintah dalam memasarkan segala produk pertanian kami. Hingga saya yakin kemampuan dan relasi beliau ini, segala kegiatan ekonomi di desa Golo wedong bisa membawa ke kota wisata super premium Labuan bajo,” tandasnya.

Sementara, Fransiskus Wanggur menjelaskan, dirinya maju dalam pencalonan Kades Golo Wedong, berkomitmen untuk memajukan wilayah tersebut, dengan ilmu dan pengalaman yang dimilikinya.
“Saya maju sebagai kepala desa bukan untuk mensejahtrakan diri sendiri, atau mencari lapangan pekerjaan. Namun Saya punya niat untuk mengabdikan diri dalam membangun tanah kelahiran saya,” ujar Fransiskus dalam sambutannya di sela ritual adat.
Menurut Fransiskus, untuk melahirkan pemimpin yang berkualitas dibutuhkan demokrasi yang sehat dan transparan. Oleh sebab itu dia berharap kepada masyarakat dan bakal calon kepala Desa Golo wedong untuk menjujung tinggi nilai demokrasi.
“Saya berterima kasih kepada rekan media sebagai fungsi kontrol dalam proses pelaksanan demokrasi dan penyelanggaran pemerintah. Semoga selalu memantau kegiatan demokrasi di Desa kami ini, agar melahirkan proses yang transparan,” ucapnya.
Mantan staf Dinas sosial kabupaten Manggarai Barat itu menegaskan, dana desa yang disalurkan dari pemerintah pusat sangat besar nilainya. Namun butuh pemimpin yang cerdas dalam pengelolaan dana tersebut dan mampu mengkaji hal yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Kita ketahui bersama, hampir seluruh kepala desa kita bermental proyek yang selalu berorentasi pada fee proyek yang hampir mencapai 10 ℅,” tegas Fransiskus.
Dia berharap siapapun yang terpilih menjadi kepala Desa Golo Wedong nanti, punya spirit yang sama dalam menbagun wilayah tersebut. Dimana intervensi kebijakan harus berdasarkan kebutuhan dan transparansi dalam pengelolan dana desa.
“Dana desa untuk masyarakat bukan untuk kepala desa. Dan jelas regulasinya bahwa 70 porsen untuk pemberdayaan masyarakat. Namun faktanya dalam pengelolaan Dana desa, tidak berdasar kajian yang menjadikan pembagunan kita jalan di tempat,” jelasnya.
Saat diwawancarai terpisah, ketua panitia pemilihan Kepala Desa Golo Wedong Silvianus Sukur mengatakan, bahwa setelah penutupan pendaftaran balon kades akan dilanjutkan dengan tahapan verifikasi berkas masing-masing balon kades oleh panitia tujuh hari setelah pendaftaran.
“Berdasarkan peraturan Bupati terbaru ini, setelah penutupan pendaftaran dilanjutkan dengan tahapan verifikasi berkas selama 7 hari setelah pendaftaran,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, setelah melakukan pemeriksaan berkas pihaknya akan menginformasikan kepada bakal calaon yang berkasnya belum lengkap, jika diperlukan.
Dirinya berharap kepada seluruh masyarakat dan bakal calon Desa Golo Wedong untuk menghargai seluruh proses dan tahapan yang akan dilaksanakan oleh panitia.
“Saya berharap kepada masyarakat dan bakal calon, untuk menghargai seluruh proses dan tahapan yang akan kita laksanakan,dan meyakini bahwa kerja panitia cukup berat namun tidak berat sebelah,” tutupnya. (Okta)


