Labuan Bajo, PORDES – Potensi Sumber daya Desa Golo Wedong, kini mulai menjangkaui Kota Super Premium Labun Bajo, Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur. Dalam penyelenggaran Festival Golo Koe yang diselenggarakan oleh Keuskupan Ruteng, serta menghadirkan sejumlah Usaha Kecil Menengah (UKM) dari berbagai wilayah.

Pantauan Portal Desa, di lokasi pameran festival, Veronika Irun (62), di dampingi Frans Wanggur menawarkan bahan kerajinan tangan lokal karya masyarakat Desa Golo Wedong kepada setiap pengunjung yang menghampiri lapak mereka.

Dengan harga yang relatif murah, barang kerajinan milik Veronika Irun yang unik dan memiliki nilai historis itu diborong oleh pengunjung.

Saat diwawancarai Fransiskus mengaku Desa Golo Wedong adalah salah satu dari sekian desa di Mabar yang memiliki potensi alam yang luar biasa, mulai dari obyek wisata, budaya dan kreativitas masyarakatnya. Namun selama ini terdiam begitu saja tanpa ada yang memperdulikannya.

Frans Wanggur Fasilitasi Masyarakat Golo Wedong

Sebagai putra Desa Golo Wedong Fransiskus menuturkan, bahwa ia tergerak hatinya, untuk mempromosikan kepada semua orang, terutama kepada para pelancong, wisatawan, bahwa Desa Golo Wedong adalah salah satu pilihan untuk berkunjung dengan menawarkan wisata alam yang menantang dan sensasional.

“Ada bukit tinggi compang Golo Wedong, Watu Nderu dan Cunca Polo serta menawarkan produk lokal mulai dari Gola Rebok, Gola Malang, Tuak Sopi, dan berbagai macam kerajinan tangan masyarakat,” jelas Frans.

Frans juga berharap, semoga ini menjadi momentum kebangkitan UMKM masyarakat Desa Golo Wedong di hari-hari yang akan datang, tentunya ini bisa berjalan namun harus kerjasama dan bersatu hati kepada semua pihak.

Sementara, Veronika Irun mangaku sangat bangga kreativitas kerajinan tanggannya bisa dijual ke kota Labuan Bajo. Hal itu menjadi suatu semangat baru bagi dirinya.

“Saya bersyukur dan berterima kasih kepada nana Frans, yang telah membawa saya ke sini. Sehingga melalui sanggar Roto Roka kami bisa ambil bagian untuk memamerkan produk lokal yang asli dalam Festival Golo Koe di Waterfront City Marina ini,” ungkap Veronika.

Selain itu, salah satu pengunjung Pater Kosmas MM, mengaku kerajinan tangan yang dijual Veronika Irun itu, memiliki nilai budaya dan eksotis. Selain itu bahan dan anyamannya sangat bagus.

“Bakul ini untuk menyimpan bekal makanan.yang menjadikan makanan tetap awet dan tahan lama. Selain itu bahannya murni dari alam serta anyamannya rapi dan sangat bagus,” ungkapnya.

Saya berharapa Ibu Veronika serta masyarakat Manggarai tetap semangat dalam melestarikan barang yang memiliki nilai budaya dan eksotik. (oktafianus)