Densus 88 Amankan 5 Orang Terduga Teroris di Kabaputen Tangerang
Tangerang, PORDES – Rumah warga yang diduga markas teroris di Kabupaten Tangerang, digerebek tim Densus 88, pada Sabtu kemarin (14/8/2021). Dalam penggerebekan tersebut, petugas mengamankan lima orang.
Kabidhumas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga membenarkan adanya upaya represif terhadap 1 terduga teroris yang ditangkap di Kabupaten Tangerang.
“Benar adanya upaya represif terhadap 1 terduga teroris yang ditangkap di Kabupaten Tangerang pada Sabtu kemarin oleh Tim Densus 88 Anti Teror Polri,” ujar Shinto, Senin (16/8/2021).
Shinto mengungkapkan, total 5 orang terduga teroris telah ditangkap, dari hasil penangkapan selama 2 hari. Empat orang di antaranya ditangkap pada Jumat (13/8/2021) dan 1 orang pada Sabtu (14/8/2021).
“Kelima terduga teroris tersebut saat ini masih dalam pemeriksaan Penyidik Densus 88 Anti Teror Polri,” ucap Shinto.
Petugas menggeledah dua rumah terduga teroris berinisial MMH di perumahan Taman Balaraja, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang. Sedangkan AS ditangkap di Perumahan Taman Balaraja, Desa Parahu, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang.
Penggeledahan tersebut dilakukan Tim Densus 88 Polda Banten. Aparat tiba di TKP 1 dipimpin oleh Kompol Nurhilmi Faris Kanit Intel Satgas Densus Banten. Pada penggeledahan tersebut, beberapa barang bukti di antaranya buku aqidah syah, buku tabungan. Lalu, buku Mimpi Suci dibalik Jeruji Besi, Bendera Syah, flash disk disita petugas.
Baca juga: Rayon 3 Polresta Tangerang Gelar Patroli, Antisipasi Street Crime dan Geng Motor
Plh Kepala Desa Parahu Yopi yang ikut hadir saat penggeledahan membenarkan bahwa petugas kepolisian dari Densus 88 menggeledah tempat dua terduga teroris.
Yopi mengatakan, kedua warga tersebut merupakan penduduk lama yang tinggal di perumahan Taman Balaraja.
“Tinggal di perumahan Taman Balaraja sudah lama, yang satunya berinisial AS kerja di pabrik sepatu,” kata Yopi.
Hal senada dikatakan Ketua RT.004/007 Perumahan Taman Balaraja Desa Parahu. Menurutnya, warga setempat terkejut saat ada penggeledahan dan penangkapan tetangganya. Dalam kesehariannya kedua warganya tersebut bergaul seperti biasa dengan warga lainnya.
“Memang yang ditangkap suka pergi Sabtu dan Minggu saat liburan. Pulangnya kadang malam Seninnya, warga pun banyak yang terkejut saat ada penangkapan dan penggeladahan,” jelasnya. (wartakota/pordes)