Serang, PORDES – Aksi demo buruh di Kabupaten Serang kembali terjadi, Selasa (23/11/2021). Aksi long March para buruh diawali dari Kawasan Modern Cikande Industrial State. Para buruh yang datang dari berbagai tempat dan tergabung dari beberapa serikat buruh di Kabupaten Serang mengatur strategi untuk menggelar aksi Demo terkait Upah Minimum Kabupaten (UMK) dan Upah Minimum Provinsi (UMP).

Dalam aksi tersebut terdapat dua mobil komando untuk berorasi sepanjang jalan Raya Serang. Diantara orasi yang disampaikan adalah ketidak keberpihakan pemerintah dalam memutuskan kenaikan upah untuk kaum Buruh.

Sesampainya masa aksi didepan PT Nikomas Gemilang, dijalan Raya Serang KM 71 Desa Tambak Kecamatan Kibin Kabupaten Serang Provinsi Banten, menghentikan perjalanan dan melakukan orasi. Dalam orasinya, orator memprovokasi masa aksi agar melakukan sweeping masuk kedalam perusahaan PT Nikomas Gemilang.

Namum dari pihak PT Nikomas telah menyiapkan tim pengamanan dari Kepolisian Sektor Cikande, Organisasi Kemasyarakatan Handuk Merah dan segenap masyarakat setempat untuk mengamankan jalannya aksi demo. Saat para peserta aksi terprovokasi dan memaksa hendak merangsek ke dalam pabrik terjadi kericuhan, segera tim pengamanan bertindak cepat dan mengamankan aksi buruh dari tindakan anarkis dan pengerusakan.

Saat ditemui diruang meeting, Publik Relation (Humas) PT Nikomas, Gemilang Danang, membenarkan pihaknya mendapat surat pemberitahuan aksi demo pada hari Selasa, 23 November 2021.

“Benar, kami mendapat surat pemberitahuan aksi demo buruh untuk hari ini dengan peserta aksi 3000 orang, dan dari pihak serikat meminta masa untuk 200 orang. Tetapi baru siang tadi ada surat pemberitahuan bahwa masa aksi berubah menjadi 30,000 (tigapuluh ribu) orang dan meminta all-out (semua karyawan keluar), Karena dari pihak management tidak siap untuk memenuhi permintaannya maka kami menurunkan 500 orang untuk turut aksi pada hari ini,” terang Danang kepada Portal Desa.

Masih kata Danang, pihaknya tidak keberatan untuk mengikuti demo secara all-out, tetapi harus semua perusahaan yang ada di Kabupaten Serang tidak terkecuali.

“Bukan kami tidak menuruti permintaan para aksi demo untuk all-out tetapi pemberitahuannya terlalu singkat sehingga tidak ada persiapan untuk meliburkan karyawan.” jelasnya.

“Informasi yang kami terima, aksi demo pada hari ini untuk membuat suasana cheos, sehingga ada kesan perlawanan dari kaum buruh terkait keputusan kenaikan upah untuk buruh, dan juga besok Rabu, 24 November 2021, akan ada aksi dengan peserta yang lebih besar dibanding hari ini,” tutup Danang. (jk/pordes)