Catet! Harga Gas Elpiji 3 Kilogram Sesuai HET di Kabupaten Tangerang Rp 19 Ribu
Catet! Harga Gas Elpiji 3 Kilogram Sesuai HET di Kabupaten Tangerang Rp 19 Ribu
PORDES TANGERANG – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kabupaten Tangerang Resmiyati Marningsing membantah jika gas elpiji 3 kilogram di wilyahnya langka.
“Sebenarnya gas elpiji 3 kilogram tidak langka hanya saja tidak dijual di pengecer sesuai aturan kementrian ESDM,” kata Resmiyati saat dihubungi, Selasa 4 Pebruari 2025.
Resmiyati menjelaskan kebijakan tersebut dilakukan kementrian ESDM agar penggunaan bahan bakar bersubsidi ini tepat sasaran yakni untuk masyarakat miskin.
“Berdasarkan surat edaran kementrian ESDM kebijakan tersebut dilakukan agar gas 3 kilogram ini tepat sasaran,” katanya.
Disinggung soal harga gas elpiji 3 Kilogram di Kabupaten Tangerang yang saat ini diketahui berpariasi, ia mengatakan harga gas melon tersebut hanya Rp 19 ribu rupiah pertabung.
“Sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) di Kabupaten Tangerang Rp 19 ribu dan itu sudah diputuskan bersama kementrian dan Bupati Tangerang,” jelasnya.
Resmiyati menambahkan dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil seluruh SPBE dan pemilik pangkalan gas elpiji 3 kilogram di Kabupaten Tangerang.
“Besok kita akan panggil seluruh agen dan SPBE di Kabupaten Tangerang untuk kita jelaskan terkait dengan harga HET, pendistribusian dan sebagainya supaya masyarakat terlayani dengan baik,” imbuhnya.
Meski begitu Resmiyati mengatakan hanya akan memberikan sangsi berupa teguran kepada pangkalan yang menjual gas elpiji 3 kilogram yang melebihi harga HET.
“Tentunya akan kami tegur dan memang kami tekankan sekali tidak boleh menjual gas elpiji 3 kilogram diluar HET,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan Aktivis senior Kabupaten Tangerang Saidi meragukan kemampuan pangkalan gas elpiji 3 kilogram untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya di Kabupaten Tangerang.
“Saat ini disetiap pangkalan gas elpiji 3 kilogram di Kabupaten Tangerang masih mengalami antrian panjang bahkan ada warga yang tidak kebagian lantaran kehabisan,” kata Saidi Senin 3 Penruari 2025. (Hasanudin).