Bikin Resah Warga, Polsek Tigaraksa Buru Anggota Geng Motor yang Viral di Medsos
PORDES TANGERANG – Kapolsek Tigaraksa, Kompol Agus Ahmad Kurnia menegaskan akan menindak tegas anggota geng motor yang meresahkan masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
Hal itu, lanjut Agus, untuk menindak lanjuti peristiwa penyerangan gerombolan geng motor yang berjumlah kurang lebih 50 orang, pada Minggu 16 Juni 2024, sekitar pukul 04.30 WIB.
“Kami yang mendapat laporan ke lokasi dan sempat membubarkan meraka. Ada yang lari ke Cisoka, ada yang ke arah Solong. Setelah itu kami susuri sampai perbatasan Tigaraksa dan Cisoka, tidak ditemukan korban,” terangnya.
Agus menjelaskan, petugas Polsek Tigaraksa juga sempat terlibat kejar-kejaran dengan kelompok geng motor. Namun mereka yang menggunakan sepeda motor dengan kecepatan tinggi berhasil meloloskan diri.
“Polsek Tigaraksa akan menindaklanjuti geng motor ini dengan melakukan penyelidikan. Kami akan mencari bukti untuk menangani perkara ini. Kami akan tindak tegas geng motor yang meresahkan masyarakat,” tegas Agus.
Diketahui sebelumnya, kelompok geng motor yang menyerang warga di sebuah warung kelontong di Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, terekam kamera pangawas. Aksi tersebut pun viral di media sosial (medsos).
Anggota geng motor yang membawa berbagai jenis senjata tajam membuat warga panik dan ketakutan menyelamatkan diri ke dalam permukiman. Pelaku yang berjumlah kurang lebih 50 orang kini diburu Polsek Tigaraksa.
Dalam rekaman kamera pengawas, sejumlah warga yang sedang berkumpul di warung kelontong diserang puluhan anggota geng motor. Warga yang ketakutan pun langsung kabur menyelamatkan diri ke dalam permukiman.
Selain menyerang warga, kelompok geng motor yang membawa berbagai senjata tajam juga sempat membuat onar di dalam permukiman dengan cara berteriak-teriak sehingga mengganggu dan membuat takut warga.
Saksi mata bernama Andika mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (16/6/2024). Sebelum menyerang warga, puluhan anggota geng motor tersebut sempat melintas dari Tigaraksa menuju Cisoka, Kabupaten Tangerang.
Waktu itu saya pulang kerja, mau belanja ke warung terus ada gerombolan (geng motor) ke arah Cisoka. Awalnya enggak menyerang, terus saya panggil warga, tiba-tiba mereka balik lagi dan menyerang,” ujarnya, Selasa (18/6/2024).
Ketika itu, menurut Andika, beberapa anggota geng motor sempat mengejar warga hingga ke dalam permukiman. Setelah sempat berteriak menantang warga, kemudian kelompok geng motor tersebut pergi meninggalkan permukiman ke arah Cisoka.
“Mereka sempat mengejar warga hingga ke dalam kampung, tetapi alhamdulillah tidak ada korban karena warga langsung bersembunyi. Mereka banyak, puluhan orang, bawa senjata tajam kayak celurit besar gitu,” kata Andika.
Pascaperistiwa penyerangan geng motor, warga bernama Saidi mengaku resah dan takut saat akan beraktivitas pada malam hari. Alasannya, gerombolan geng motor tersebut mambawa senjata tajam hingga khawatir menjadi sasaran.
“Warga resah sekali, dahulu mereka sering melintas. Namun, setelah lama tidak muncul, ini baru melintas lagi mereka. Kalau bisa aparat setempat (polisi) selalu patroli. Kalau bisa setiap malam, biar aman warga,” pinta Saidi.
(Pordes/Beritasatu)