Bawaslu Kembali Tunjuk 2 Desa di Halbar Jadi Kampung Pengawasan Pemilu Bermartabat
Bawaslu Kembali Tunjuk 2 Desa di Halbar Jadi Kampung Pengawasan Pemilu Bermartabat
PORDES HALBAR – Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), melakukan launching Kampung Pengawasan Pemilu Bermartabat (Kaliber) di dua Desa yakni Desa Jere, Kecamatan Ibu Selatan, dan Desa Gamnyial, Kecamatan Sahu Timur, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, Senin 11 Desember 2023.
Ketua Bawaslu Halmahera Barat, Nimbrot Lasa menyatakan bahwa kegiatan Kaliber merupakan salah satu program dari Bawaslu RI, kemudian diturunkan ke Bawaslu Provinsi lalu diturunkan ke 10 Kabupaten/ Kota, dan Kaliber ini hanya ada di Maluku Utara saja, karena ini konsep Bawaslu Provinsi.
“Kemarin kita mulai di Desa Idamdehe. dan tadi itu dari Desa Jere, di Kecamatan Ibu Selatan selanjutnya kita ke Desa Gamnyial, Kecamatan Sahu Timur,” kata Nimbrot usai launching Kaliber di Kedua Desa tersebut.
Nimbrot menyampaikan bahwa tujuan dari launching kampung kaliber adalah rujukan dari Perbawaslu nomor 2 tahun 2023 tentang pengawasan partisipatif yang dimana Bawaslu harus bermitra dengan seluruh stakeholder yang berpartisipasi dalam pengawasan pemilu.
“Jadi ada masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda dan tokoh agama. Itu yang kita rangkul untuk melibatkan diri untuk melakukan pengawasan dalam pemilu,” cetusnya
Pria alumni SMAN 4 Kota Ternate itu, menjelaskan, launching Kaliber melalui Kordiv Hukum dan Pengawasan mengarahkan kepada setiap kecamatan untuk melihat desa yang partisipatif dalam pemilu 2024 yang paling tinggi dan yang bersedia.
“Karena bagi kami, ketika desa itu bersedia berarti desa tersebut mampu mengambil resiko dan berani. Karena desa tersebut menjadi desa percontohan di wilayah kecamatan,” ungkapnya.
Sementara, Kordiv Hukum Pencegahan dan Parmas Helni Rosiana mengatakan, karena kampung pengawasan partisipasi pemilih ada 9 kecamatan sehingga menargetkan minggu ini sudah selesai.
“Hari ini sudah 3 desa yang kami launching kampung kaliber. Besok (12/12) itu di Desa Dodinga, Jailolo Selatan,” ungkap Helni.
Helni juga mengatakan, bahwa diwajibkan masyarakat untuk terlibat aktif untuk sama-sama mengawal pesta demokrasi, bersinergi bersama dengan tagline dari Bawaslu Provinsi. Kata Helni, subtansinya adalah kedaulatan demokrasi tertinggi ada di warga masyarakat.
“Warga masyarakat harus terlibat aktif dalam pengawasan, itu diharuskan. Harapan untuk launching kaliber ini adalah menjadi desa anti money politik, ujaran kebencian dan isu sara. Walaupun beda pilihan tetapi tujuannya sama yakni mengawal pesta demokrasi ini berjalan dengan baik,” tutup Helni. (Riski)