Air Pamsimas Anggaran Puluhan Juta Mengalir Kecil, Warga Desa Kota Jawa Kecewa

Pesawaran, PORDES – Seorang warga keluarga penerima manfaat air bersih yang bersumber dari Pamsimas Desa Kota Jawa Kecamatan Way Khilau, Kabupaten Pesawaran Lampung, merasa kecewa dengan kondisi air yang mengalir kecil.

Sutrisno, warga Desa Kota Jawa Kecamatan Way Khilau mengungkapkan kekecewaannya kepada Portal Desa dengan kondisi air Pamsimas yang mengalir sangat kecil ke rumahnya dan juga ke rumah warga lainnya. Padahal, sudah di anggarkan tahun 2021 lalu untuk biaya rehabilitasi pipanisasi.

”Setiap bulan saya bayar iuran Rp 10 ribu untuk biaya perbaikan atau pun perawatan Pamsimas, namun air yang mengalir sangat lah kecil, untuk mendapatkan satu ember kecil saja saya harus menunggu lama,” ungkapnya, Sabtu (21/05/2022).

Sutrisno merasa heran dengan Pamsimas di Desa Kota Jawa ini, karena air yang mengalir kurang maksimal, padahal ia membayar iuran dan juga di anggarkan dari anggaran dana desa tahun 2021 lalu yang di peruntukan dalam APBDes Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sambungan Air Bersih ke Rumah Tangga (pipanisasi dan lainnya) Rp 45.030.000, namun hasil nya tidak sesuai.

“Saya menduga dana yang di anggarkan itu tidak ada realisasi nya/fiktif,” ujar Sutrisno penuh rasa kecewa.
Senada, warga yang enggan di sebutkan namanya juga memberikan keterangan yang sama terkait air bersih Pamsimas, ia merasa tidak puas dan kecewa air yang mengalir sangat lah kecil ke rumahnya.

Salah satu pengurus Pamsimas yang enggan di sebutkan namanya saat di konfirmasi memberikan keterangan terkait Pamsimas. Menurut keterangannya, pada tahun 2021 lalu ada pergantian alat mesin pompa air (fleksibel) dengan anggaran belanja Rp 3.500.000, hanya itu saja.

“Kalau masalah pergantian atau pun perawatan pipanisasi yang di anggarkan pada anggaran dana desa mencapai Rp 45.030.000, saya tidak tau silahkan tanya sama Pak Kadesnya saja langsung,” ujarnya.

Sementara, Kades Kota Jawa Kusnadi saat hendak dikonfirmasi, hingga berita ini diterbitkan belum bisa di mintai keterangan.

Laporan: Rudi Sapari As