Diduga Ada Manipulasi Perolehan Suara Caleg, Wakil Ketua DPRD Tuban Lakukan Investigasi

PORDES TUBAN – Mendapat laporan adanya kecurangan rekapitulasi suara, Wakil Ketua DPRD Tuban, Imam Sutiono melakukan investigasi dan menemukan dugaan penggelembungan suara pada pemilihan legislatif (pileg) 2024 Daerah Pemilihan (Dapil) Tuban 4.

Berdasarkan laporan saksi, hasil perhitungan di Plano C hasil dengan aplikasi Sirekap di Tempat Pemungutan Suara (TPS) nomor 07 Desa Banyuurip, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Jawa Timur tidak ada kesesuaian.

Saat monitoring di Kecamatan Kenduruan, Caleg petahana Partai Demokrat Dapil 4 nomor urut 1 itu kepada Portal Desa membeberkan bahwa ada temuan di Plano dari TPS 7 (tujuh) berbeda dengan perhitungan suara melalui aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) Pemilu 2024.

Ketua DPC Partai Demokrat itu mendapati mark up perhitungan hasil coblosan diantaranya di TPS 7 (tujuh) ,dimana didalam C hasil (Plano) perolehan caleg partai Demokrat nomor urut 2, Afilya Dwi Annisa’atin tertulis 127 suara namun di Sirekap tercatat 710 suara.

“Hasil di Plano berbeda dengan Sirekap. Jumlahnya tidak masuk akal, perolehan suara lebih dari DPT (Daftar Pemilih Tetap). Kami punya bukti salinan,” katanya, Selasa 20 Februari 2024.

Ia mengatakan bahwa temuan kasus dugaan penggelembungan suara itu terjadi pada perhitungan pemilihan legislatif (pileg) DPRD Kabupaten Tuban Dapil 4.

“Kami memiliki hasil Plano salinan dari seluruh saksi TPS di Dapil 4,” lanjutnya.

Politisi asal Kecamatan Parengan itu menyebut bahwa pihaknya menyebar saksi di seluruh TPS.

Data tersebut langsung diinput oleh tim IT DPC Partai Demokrat.

Dikatakanya, Partai Demokrat mengantongi data riil perhitungan suara hasil pileg by name seluruh caleg peserta pemilu DPRD di Kabupaten Tuban.

“Jika ada perbedaan data apalagi permainan menggeser suara itu akan terlihat oleh sistem di kami,” jelasnya.

Terakhir, ia juga mengaku telah meminta PPK dan Panwascam setempat segera melakukan langkah penyelesaian dengan merubah perolehan sebagaimana yang tertulis di plano.

“Saya sudah meminta penyelesaian secepatnya,” pungkasnya.

Ketua PPK Kecamatan Senori, Ahmad Istihar hingga berita ini tayang belum berhasil dikonfirmasi.
(Ali Maskur)