13 Petugas KPPS Pemilu 2024 Di Jawa Timur Meninggal, Khofifah: Mereka Pejuang Demokrasi

PORDES JATIM – Sebanyak 13 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan dua petugas Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) tempat pemungutan suara (TPS) di Jawa Timur dilaporkan meninggal dunia saat dan usai bertugas pada Pemilu 2024.

Ketigabelas anggota KPPS tersebut masing-masing berasal dari Kota Madiun, Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Magetan, Kota Probolinggo, Kabupaten Bangkalan (2 orang), Kota Malang, Kota Surabaya (2 orang), Kota Kediri, dan Kabupaten Malang.

Sedangkan petugas Linmas TPS yang meninggal masing-masing berada di Kota Madiun dan Kabupaten Tuban.

Berdasarkan kronologi kejadian, terdapat sejumlah penyebab kematian para petugas KPPS dan Linmas tersebut, diantaranya kecelakaan kendaraan, terkena sengatan listrik saat cek sound, kelelahan serta memiliki riwayat penyakit bawaan seperti diabetes, hipertensi, dan jantung.

Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa turut berduka cita atas meninggalnya petugas KPPS di Jawa Timur.

“Saya dan keluarga menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya para petugas pemilu KPPS saat dan setelah menjalankan tugasnya,” ucapnya di Surabaya, Senin 19 Februari 2024.

“Semoga arwah almarhum-almarhumah diberikan tempat yang paling mulia di sisi Allah SWT. Aamin ya rabbal alamin,” imbuhnya.

Menurutnya, mereka yang meninggal dunia di saat menjalankan tugasnya mengawal pesta demokrasi adalah sebagai pejuang demokrasi.

“Mereka tidak hanya mengawal pemilihan presiden dan wakil presiden saja, namun juga sampai pemilihan anggota legislatif atau caleg pada wilayah kerja mereka,” pungkasnya.
(Ali Maskur)