Lumajang, PORDES – Korban Gunung Semeru masih dirundung duka, lantaran erupsinya menyebabkan banyak korban jiwa.

Tak hanya itu, warga Pronojiwo juga banyak kehilangan tempat tinggal akibat erupsi gunung Semeru yang terjadi pada 4 Desember 2021 lalu.

Namun, salah satu stasiun televisi swasta lokal malah menjadikan lokasi pengungsian menjadi lokasi shooting sinetron.

Baca Juga:Bahas Keamanan Digital, Menkominfo Ajak Kolaborasi Multipihak Lindungi Warganet

Video tersebut langsung beredar luas di berbagai platform digital mulai dari Whatsapp, Instagram, Facebook dan lain-lain.

Masyarakat Lumajang sangat menyayangkan kejadian tersebut, seperti yang diunggah oleh akun Instagram @cakyo_savesemeru.

Dalam unggahannya Ia menyebutkan bahwa bencana erupsi gunung Semeru bukan sebuah drama yang dapat dikomersilkan.

“BENCANA BUKAN DRAMA” tulis akun @cakyo_savesemeru seperti yang dikutip Portal Desa pada Rabu (22/12/2021).

Dia mengungkapkan bahwa para relawan tulus dalam membantu bencana tersebut. Namun, salah satu stasiun tv lokal malah membuat lokasi pengungsian menjadi lokasi shooting.

Ia menyebut bahwa bencana tidak selayaknya dibuat menjadi sebuah drama.

“Ketika kami relawan lokal, yang tidak punya nama untuk membantu saudara sendiri penuh dengan drama. Sekarang lokasi pengungsian justru dijadikan lokasi syuting sebuah drama. INI BENCANA BUKAN DRAMA, JANGAN JADIKAN BENCANA SEBUAH DRAMA,” tulisnya.

Selain itu, dalam video yang beredar tersebut, terlihat para pemain sinetron bergurau dan berpelukan didepan para korban Semeru, bahkan banyak anak-anak yang berada di lokasi pengungsian.

Banyak warganet yang menyayangkan bahkan merespon negatif salah satunya dari akun @ridhoi757.

Ia mengatakan bahwa ini sebuah musibah bukan gladi musibah yang dapat dijadikan lokasi syuting. (rahmad/pordes)